Kamis, 23 Mei 2013

lirik serenada membekukan api


agendamu, melepas porno temukan jalan buntu

sensor, blokir takkan selesaikan masalah

edukasi, pemahaman sexsualitas lebih berpengaruh

ingin jadi gila yang membakar dan merusak


menabukan malam membekukan api , sia-sia

menabukan malam membekukan api , sia-sia



senjatamu memicing mengarah salah , memandulkan dan terasa kian gerah

senjatamu tersasar meluruh kalah , mengimbas kepada yang tak bermasalah

sebelum berkata apa yang terbaik untuk kami

mungkin baiknya kau berkaca kembali lebih dalam



menabukan malam membekukan api , sia-sia

menabukan malam membekukan api , sia-sia




menabukkan malam membekukan api

menabukkan malam membekukan api

menabukkan malam membekukan api

menabukkan malam membekukan api

menabukkan malam membekukan api


menabukkan malam membekukan api

menabukkan malam membekukan api

menabukkan malam membekukan ap

Kamis, 11 April 2013

Wawancara dengan Arian Seringai

Berikut petikan
wawancara dengan 13!

Apa kesibukan anda akhir-akhir
ini?
Ya, kalo gue sih ngurus toko dan
macam-macam sih, kadang-kadang
di rumah gue gambar, di studio gue
gambar.

Dengar-dengar anda juga menjadi
penyiar di acara Riot?
Oh engga, gue cuma jadi guest aja
di sana.
Mengapa angka 13 melekat pada
anda?
Ya…, karena gue ngebuat itu buat
panggilan aja ke gue.

Engga ada hubungan sama orang
yang bilang kalo angka 13 tuh sial
atau beruntung gitu?
Kalo gue sih engga percaya sama
gitu-gituan atau tahayul. Ya,
walaupun di sini tuh kita engga bisa
pungkiri kalau hal itu nyata. Tapi gue
pribadi sih lebih engga percaya
dengan hal-hal yang berbau
tahayul.

Tapi anda meyakini
keberadaannya?
Kalo gue sih lebih meyakini ada tapi
engga sampe percaya hal-hal yang
tahayul.

Terus, atas dasar apa anda
membuat Howling Wolf ini? Apa
Seringai kurang mendukung
secara finansial?
Gue sendiri ngediriin Howling Wolf
ini atas dasar mau buka distro yang
benar-benar jadi tempat distribusi
dan merchandise band-band. Ya,
kan kalo di Jakarta sendiri udah
jarang distro yang benar-benar buka
tokonya untuk jalur distribusi.
Banyaknya clothing line. Ya, kalo di
selatan sendiri cuma ada Hey Folks
doang.

Saat anda perform itu anda
identik suka membawa botol
alkohol?
Ah, engga. Kalo minumnya mah
paling di belakang panggung.

Iya, saya termasuk orang yang
terciprat bir waktu launching
album itu, haha...
A : Oh ya! Kalo ngomongin mabok
sih dulu nyoba udah dari SD.

Oh maaf kaya sesuatu yang
pribadi ini?
Oh, tidak. Menurut gue itu bukan hal
yang pribadi.

Maksud saya seberapa besar
pengaruh alkohol dalam hidup
anda?
Ya… itu sih kaya orang makan
permen karet aja. Kan kalo orang
kita menganggap alkohol tuh
mabok-mabokan. Tapi menurut gue
alkohol itu udah kaya kalo kita mau
ngomong dan bicara santai, enaknya
sambil minum bir.

Berarti Pilihan dong?
Ya, emang pilihan.

Maksud saya anda doyan?
Lha, maksud anda gimana?

Iya, gitu, tertarik bukan asal-
asalan coba-coba?
Kalo masalah nyoba-nyoba begituan
mah gue udah nyoba-nyoba mabok
dari SD.

Kalau Seringai tidak ada apa yang
anda ingin lakukan?
Tetap bermusik! Walaupun Seringai
engga ada.

Anda percaya dengan musik?
Ya,kalau menurut anda?

Maksud saya kan kalo orang
banyak beranggapan kalau hidup
dari musik, khususnya di
Indonesia itu susah?
Ya, gue tetap percaya. Kaya yang
diliat sekarang.

Oke, bisa ceritakan pengalaman
ngeband anda?
Wah kalo pengalaman ngeband sih
udah dari SMP, tapi yang jadi serius
sih paling Puppen sama Seringai.
Kalo yang lain sih lebih ke ‘have fun’
aja, kaya Aparat Mati.

Terus, selama ngeband ini hanya
menjadi vokalis?
Oh engga, pernah juga jadi gitaris.

Metal?
Ya, metal.

Sebagai frontman Seringai, apakah
anda termasuk orang yang
diktator?
Ya gue emang diktator. Hahaha…

Berarti kalo ada masalah anda ini
termasuk yang
mengungkapkannya blak-blakan?
Maksudnya kalo ada masalah di
band gitu?
Ya.
Ooohhh… engga sih. Kalo kita ada
masalah mah biasanya diomongin
dulu bareng-bareng…

Dalam lirik yang anda buat di
Seringai, banyak propaganda
'menolak tua'. Bagaimana anda
mengartikan “tua” itu?
Mungkin tua itu dikarenakan dia
engga bisa menikmati hidup lagi
atau “have fun” lagi. Gue engga
bilang kalau harus terus senang-
senang. Tapi tua itu dikarenakan dia
ngga bisa menikmati hidup lagi.
Kaya teman gue misalnya, dia udah
engga bisa menikmati hidup dia lagi
dan dia pun terlihat lebih tua dari
umurnya karena itu.

Lagu apa yang memengaruhi anda
sampai saat ini?
Banyak sih kalo lagu mah. Musik apa
aja gue suka.

Engga, maksudnya lagu atau lirik
apa yang membuat anda seperti
saat ini gitu, seperti Arian 13?
Ya banyak sih. Dari lagu-lagu yang
gue dengerin ngebentuk gue kaya
sekarang. Gue sih dasarnya suka
musik rock.

Metal?
Nah, terus selain itu juga gue
dengerin kaya Cocteau Twins, Ride.

My Bloody Valentine?
Ya, itu lazimnya lah.

Dengar-dengar anda ini juga suka
The Smiths katanya?
Iya gue juga suka ama The Smiths.
Sebenarnya gue suka The Smiths
karena gue anggap di The Smiths
tuh banyak kaya, “Wah part ini lucu
kendengarannya”, atau misalnya di
chorusnya kedengaran aneh.

Apa itu termasuk jadi influence
untuk buat lagu?
Ya, termasuk sih. Sebenernya
Seringai sendiri bermusik engga
harus bersumber dari satu genre.
Kita sih banyak ngegabungin dari
semua genre musik yang kita
dengerin. Jadi semua musik yang
kita dengerin kita campurin. Jadilah
ini.

Tapi kalau Seringai orang-orang
banyak bilang kalau ngambil
influence dari Motorhead ama
Black Sabbath?
Ya itu mah yang kaya gitu bukan
orang-orang sih. Tapi kita sendiri
yang bilang kaya gitu.

Tapi ngga banting gitu kalo bisa
dibilang mah kan kalau band anda
dulu Puppen tuh yang hardcore
terus kalau Seringai sekarang tuh
kaya gini?
Ya, engga sih. Yang penting
unsurnya tuh rock. Sebenarnya,
Puppen dulu tuh dibentuk engga
asalnya pengen Hardcore. Tapi dulu
tuh pengen dibuat band kaya
Sepultura.

Tapi kalau umumnya anda
dengerin apa?
Ya. Kalau umumnya gue mah
dengerin punk rock sama metal.

Apa yang anda bayangkan tentang
nol?
Nol. Nihil.

Awal?
Ya bisa juga akhir dari semuanya.

Last words, bagaimana anda
mendifinisikan evolusi?
Maksudnya?

Evolusi misalnya dari nol jadi ada,
dari tidak ada jadi ada.
Lho maksudnya gimana? Haha…
Anda muda-muda senang sekali
berwacana. Membosankan.
Hahaha…

Sumber : Terserahmagazine
terserah-magz.blogspot.com/2009/09/bincang-arian-13.html?m=1
Dengan perubahan.

Bincang-bincang dengan Arian13 dan Ricky SERINGAI

Langsung aja ini dia bincangannya!
Serigala Militia sepertinya
dikerjakan secara lebih serius
dibandingkan rilisan kalian
terdahulu. Pengalaman baru apa
saja yang kalian rasakan selama
proses tersebut?
A: Lebih serius karena budgetnya juga
lebih ada, hahaha! Yang dirasakan, ya
selalu excited.
R: Wah, berbagai jenis pengalaman.
Pengalaman baik adalah akhirnya
Seringai punya kesempatan buat
mengerjakan sebuah rilisan yang
punya keleluasaan biaya sedikit lebih
baik jadi produksinya bisa lebih
bagus. Pengalaman buruk adalah rilis
terlambat dua tahun akibat
manajemen waktu yang cukup
menghimpit karena kita udah pada
kerja.
Ada makna apa di balik titel album
Serigala Militia? Setahuku itu
sebutan untuk fans Seringai khan?
A: Benar. Memang album ini
didedikasikan untuk fans Seringai yang
selalu loyal kepada kami. Kami
memang memberi nama mereka
’serigala’ dan mereka juga senang
menyebut diri mereka sendiri
’serigala’, so it fits. Dan terdengar cool,
anyway.
R: Diambil dari judul lagu Serigala
Militia . Sebuah anthem untuk
penggemar musik Seringai. Album ini
adalah ode buat mereka. Kata ’militia’
sendiri dipilih karena penggemar
musik rock/metal menurut kami
cenderung punya sikap militan.
Apa saja yang menginspirasi kalian
saat mengerjakan Serigala Militia?
A: Industri musik rock lokal, hal-hal
yang jarang diangkat, dan kejadian-
kejadian yang kami alami sendiri.
B: Yap, gue pribadi terus terang ketika
bikin album ini terinspirasi oleh
sensasi gue ketika ngedengerin Roxx
dulu waktu awal 90-an. Bukan dari sisi
musikalnya seperti Roxx. Tapi sensasi
kemunculan Roxx di scene rock
Indonesia ketika itu. Berbeda dari
yang ada di sekelilingnya. Ketika yang
lain stagnan dan melemah, yang ini
beda. Paradigma ingin menjadi
seperti itu yang ngedasarin gue
ngerjain abum ini.
[pertanyaan dari Afix, fans Seringai
asal Ende] Berapa ‘nutrisi’ yang
kalian konsumsi selama proses
menggarap album tersebut? Beer,
weed, liquor, or something like
that?!
A: Wah, tidak tahu. Dalam
mengerjakan album ini sebagian
besar juga dalam keadaan sober,
karena kami tidak mau membuang
uang sendiri. Tapi ada beberapa sesi
rekaman tertentu yang kami
meriahkan bersama beer atau anggur
Orang Tua atau ganja. Standar lah. Di
mana-mana kalau kebanyakan mabok
juga nggak akan jadi apa-apa. Afik,
yang pasti bukan dari pohon pepaya
ya? Hahaha.
R: Iya kayaknya. Minum beer
sepertinya karena haus, bukan karena
ingin memenuhi ’gizi’ tertentu, hehe.
Paling kerasukan jin pepaya alias kena
genjos sedikit ketika sesi recording
lagu Marijuanaut untuk dapetin
eksperiens yang otentik. Agak susah
untuk memainkan lagu yang tight dan
intens di bawah pengaruh substansi. I
guess thats why stoner rock or sludge
usually is sloooooow…
[masih dari Afix] Gua suka lagu
Berhenti di 15. Tapi kenapa harus
‘15’? Kenapa gak angka yang lain?
‘17’ kayaknya boleh juga tuh, lebih
’sweet seventeen’, haha…
A: Itu umur di mana remaja baru
mencari jati diri dan kadang
menemukannya. Kalau memang baru
menemukan di umur 17 atau lebih
tua, ya itu beda persoalan. Tapi yang
pasti umur 15 adalah rata-rata. Haha.
Atau malah lebih muda?…
Saya cukup tertarik dengan lagu
Marijuanaut, tolong ceritakan soal
track itu?
A: Ini adalah track terpanjang dalam
album Serigala Militia. Tadinya, saya
akan mengisi seluruh vokal, tapi
kemudian ada ide untuk menampilkan
vokal teman kami, Alexandra dari
band Sieve untuk lagu ini. Karakter
vokalnya indah dan haunting, jadi
cocok dengan lagunya. Ketika kelar
mastering, gue, Kemod & seorang
teman, Jaymz, sempat pergi ke
Bandung dan mendengarkan lagu
Marijuanaut dalam keadaan giting.
ternyata, hasilnya maksimal dan kami
ulang berkali-kali. Hahaha! Cobain
deh…
R: Sesuatu yang berbeda dari Seringai.
Lagu gospel, hehe. Lagu ini dibuat
dengan dasar pemikiran yang
berbeda dibanding lagu-lagu yang
lain. Gak terlalu banyak memikirkan
kreativitas komposisinya, lebih
jamming, biarin ngalir aja, gak perlu
takut terlalu pendek atau terlalu
panjang, apa yang menurut masing-
masing personil enak ya keluarin aja…
Lagu Marijuanaut itu ‘dalem’
banget. Gak mungkin kalian dalam
keadaan sadar ketika menulis lagu
itu. A smoking song?!…
A: It is indeed a smoking song. Tapi
ketika gue menulis liriknya sih, tidak
dalam keadaan giting. Mungkin
Kemod, karena dia sering sekali giting.
He’s a true stoner, you know. Kalau
gue giting gue gak mungkin menulis
apapun, tapi akan tidur, dan tidurnya
bakalan menjadi tidur terenak!
R: Menulis lagu itu dalam keadaan
sadar, merekamnya dalam keadaan
semi sadar, dan setelah jadi, cukup
menyenangkan menikmatinya dalam
keadaan tidak sadar, haha.
Ada lagu yang paling berkesan atau
favorit di album itu?
A: Gue pribadi suka semua lagu
dalam Serigala Militia . Ada beberapa
lagu yang tadinya seperti belum
selesai, tapi ketika diselesaikan di
dalam studio rekaman, malah
menjadi bagus dan tidak disangka-
sangka.
R: I love every song… yang cukup
berkesan adalah Marijuanaut dan
Lagu Ini Tak Sependek Jalan
Pikiranmu karena merupakan hal
baru bagi kami.
Kenapa pilih Citra Natural sebagai
singel pertama?
A: Karena tema lagunya cukup edgy.
R: Dan lagunya juga cukup catchy.
Arian, secara konseptual tolong
ceritakan soal tema lirik di album
kalian!
A: Terus terang gue nggak punya
konsep keseluruhan dalam menulis
lirik dalam album ini. Gue menulis apa
yang gue rasa dan tahu saja. Seperti di
Amplifier, tentang bagaimana
excitement kami dalam sebuah gig,
atau yang sedikit politis seperti Citra
Natural atau Mengadili Persepsi
[Bermain Tuhan] . Mengalir saja
sebenarnya. Untuk album ini, lirik
masuk setelah semua musik selesai
diaransemen.
Ricky, beri gambaran soal tehnis
dan sound gitar kamu di album
kalian!
R: Teknis sih gak ribet. Selama
rekaman gue pake gitar Gibson SG
dan Les Paul Studio disetem rendah
hingga kunci B, colok langsung ke
amplifier Mesa Boogie dan Marshall,
kencangkan volume dan overdrive
ampli, selesai! Gue gak pake efek
macem macem. Minimalis aja. Sound
gitarnya sendiri sebenarnya yang
natural aja sesuai dengan karakter
gitarnya. Gue coba ngejar sound gitar
metal yang tebal, tapi masih ada
nuansa ’tua’ juga sedikit. Analoginya
mungkin: Kalo Sabbath munculnya di
tahun 2000-an, kira-kira soundnya
seperti apa ya? Hehehe…
By the way, gimana ceritanya bisa
signed dengan label Universal?
A: Sebenarnya bukan cerita aneh,
karena ketika kami merilis CD High
Octane Rock , kami sudah
didistribusikan oleh Universal. Mini
album itu sudah berumur setahun
dalam versi kaset ketika kami merilis
versi CD. Tapi tanpa promosi apapun,
ternyata CD tersebut laku 2000 kopi.
Ini memang dicetak terbatas, hanya
saja berisi beberapa bonus yang tidak
didapatkan dalam versi kaset. Dan ini
membuat Universal percaya dengan
kemampuan Seringai. Good thing.
Dan sepertinya kalian adalah band
lokal paling keras yang pernah
bekerjasama dengan Universal saat
ini. Any opinion?
A: Universal Music Indonesia, iya. Tapi
kalau di internasional, sempat ada
Slayer, dan mereka masih memegang
Hatebreed juga kan.
B: Yap, di Universal Music Indonesia.
Seberapa susahnya sih band indie/
underground untuk menembus
label mayor seperti yang kalian
lakukan sekarang?
A: Tidak tahu, tapi memang selama
musiknya cukup obscure akan sulit
menembus pasaran musik Indonesia.
Banyak banget faktor yang
menyebabkan hal ini, tidak hanya
label, tapi juga medianya, juga lainnya.
Selama pihak labelnya, mau itu mayor
atau independen tidak mengerti
musik sang artis, ya akan susah
menjualnya.
R: Iya tidak tahu. Yang kami tahu
adalah sekarang industri rekaman
sudah masuk ke posisi terburuknya.
Pembajakan makin parah. Label
mayornya juga banyak yang sekarat
juga. Band independen kalo menurut
gue harusnya punya sesuatu yang
berdiri di luar hal ini semua. ’cult
fanbase’. Kalaupun masih ingin
menembus mayor ya, harus punya
hal ini juga sebagai kekuatan tawar
menawar.
Di saat penjualan kaset dan CD yang
lesu di Indonesia, kalian yakin
Serigala Militia masih bisa laku di
pasaran? Berapa kopi yang
ditargetkan untuk penjualan album
itu?
A: Gue sih yakin akan mendapat
tempat. Tapi kalau target, tidak
kebayang sih. Karena terus terang
ketika mau rilis gue lebih berpikir
supaya segera dirilis dan melihat
hasilnya belakangan. See what
happens.
R: Setidaknya gue yakin kalo orang
suka musik rock harusnya bisa relate
sama Serigala Militia, dan ini belum
tentu harus selalu ditentukan dengan
angka penjualan. Ini adalah ’laku di
pasaran’ versi kami.
Tidak mencoba alternatif lain
seperti penjualan musik digital,
Itunes, atau sejenisnya?
A: Sudah. Untuk iTunes, kami lewat
http://www.equinoxdmd.com ,
sementara untuk digital dalam bentuk
RBT bisa dilihat dalam sampul album
Serigala Militia.
Atau mungkin ingin merilis Serigala
Militia dalam versi english untuk
pasar Asia atau internasional? Yeah,
like what Nidji did!…
A: Tidak. Untuk sekarang, gue pribadi
sih tidak merasa perlu.
B: Tidak tahu kalau nanti ya. Tapi
sekarang kayaknya kami sih mending
fokus dengan apa yang ada di dalam
negeri dulu. Kalau band lain seperti
Nidji ingin go regional, ya bagus untuk
mereka. Kalau untuk Serigala Militia ,
misinya bukan itu.
Oya, kalian juga bikin tour release
party, tapi kenapa cuma beberapa
kota saja yang disinggahi?
A: Karena ketika kami menyebarkan
tawaran kepada beberapa kota, yang
merespon balik ya hanya kota-kota
yang kami singgahi itu. Lagipula, tour
ini kami arrange sendiri, jadi memang
cukup menyita energi ekstra. Semoga
ke depannya sih kami punya energi
lebih untuk kembali meng-arrange
tour ke kota-kota lain.
R: Tur ini juga belum usai sebenarnya,
karena masih banyak daerah seperti
Jawa Barat, Medan, yang
kemungkinan besar akan disinggahi
juga, Cuma karena waktunya dipepet
libur lebaran jadinya memang harus
vakum dulu sebentar.
Gimana kesan kalian dan respon
publik setelah tour di Jogja, Solo
dan Semarang barusan?!…
A: Sangat seru! Tiap kota berbeda,
dan semuanya seru dan
menyenangkan. Solo outdoor dan
festival, Semarang lebih ke venue kecil
dan packed, sementara Jogja di
sebuah klub bagus dengan sound
keren. Bermain tiga hari berturut-turut
juga sangat menyenangkan dan buat
gue sendiri adalah sebuah mimpi
yang diwujudkan, touring it is. Gue
pengen lagi tour.
R: Pengalaman pertama yang
berkesan dan menyenangkan. Semua
pihak sepertinya terlihat puas dan
senang. Big shout out untuk temen-
temen yang membanting tulang untuk
menjadikan acara-acara tersebut.
More power to them!
Kalian juga sudah beberapa kali
main di music-fest terbesar,
Soundrenaline. Bagaimana
komentar kalian soal event
tersebut?
A: Event itu seru, hanya saja menurut
gue agak membosankan kalau selalu
didominasi band-band besar yang itu-
itu lagi. Kami sudah bermain tiga kali
di Soundrenaline, tapi sepertinya
Soundrenaline 2007
pengorganisasiannya agak keteteran.
Lebih mantap yang sebelum-
sebelumnya.
R: Akan lebih baik kalau
Soundrenaline punya divisi Artist and
Repertoire menurut gue. Supaya
pemilihan band international-nya juga
bisa lebih baik, bukan yang gak jelas
gitu.
Dua orang jurnalis media, seorang
penyiar, dan seorang pekerja video.
Apakah Seringai merasa beruntung
punya personil dengan profesi
tersebut? Sebab tampaknya hal itu
cukup membantu karir musik kalian
juga khan?!
A: Hahaha! I guess so. Lebih
memudahkan untuk bergerak,
mungkin, karena kami jadi sedikit
lebih tahu apa yang harus kami
kerjakan. Tidak berarti kami menjadi
bersantai juga. Gue berani bilang
kalau Seringai, buat gue adalah band
yang paling bekerja keras. Period.
Kami masih punya pekerjaan, dan
Seringai juga tetap kami jalankan, gue
bangga dengan itu. Karena banyak
banget band yang bubar karena para
personilnya sibuk sendiri.
R: Beruntung karena hobi musik ini
bukan hanya main musik, tapi juga
nulis musik, dengerin musik, memutar
musik, nonton video musik. Dan pada
akhirnya membuat kami survive, dan
semua hobi tersebut pada akhirnya
saling mendukung.
Oke, ini menyangkut profesi kalian
berdua yang jurnalis media.
Bagaimana jika anda diminta boss
atau editor kalian untuk me-review
Serigala Militia? Kira-kira apa quote
atau deskripsi singkat untuk
Serigala Militia dan berapa rating
yang akan kalian berikan [skala 1-6]

A: Haha. akan kami tolak, karena kami
ada di dalam band tersebut. Tapi
kalau gue ceritanya bukan anggota
Seringai dan gue boleh menilai sendiri
ratingnya, dari 1-6, gue akan
memberikan 7. File under ’real rock
with balls’. Hahahaha!…
R: Kalau gue ratingnya 6. Every
mother’s nightmare high octane rock
and roll!!…
Dan jika disuruh memilih, siapakah
rekan kerja kalian yang paling
pantas untuk me-review Serigala
Militia?
R: Saya rasa siapapun yang suka
musik rock akan pantas meresensi
album.
Scene musik di Jakarta sepertinya
makin meriah. Well, sebenarnya
gimana scene metal di sana
sekarang?
A: Ada band baru, Dead Vertical,
mereka memainkan grindcore straight
in your face. Keren dan menjanjikan.
Juga ada Ghaust, band post metal,
instrumental metal yang keren. Kedua
band ini main di event launching
party kami kemarin dan crowd
memberikan respon positif. Siksa
Kubur juga baru merilis sebuah
album baru, dan drummer baru
mereka juga mengerikan. Secara
scene sih gue rasa scene metal di
Jakarta baik-baik saja. Hanya saja kalau
untuk gue pribadi, gue berharap ada
yang berani membawakan sesuatu
yang baru. Di luar metal, gue suka Fall,
band post hardcore Jakarta. Mereka
sudah punya sebuah album. Coba cek
band-band yang kami feature di
profile myspace kami, they are all
interesting.
R: Kalau gue pribadi akhir-akhir ini
sangat menggemari Dead Vertical.
Kemudian Fall, mereka memainkan
hardcore yang dibalut sentuhan
shoegaze, pop dan punk, fenomenal!
Dan tentunya Ghaust…
Apa kalian cukup optimis dengan
scene rock/metal di Indonesia,
khususnya Jakarta?
A: Selalu! Selama wawasan luas, saya
akan selalu optimis dengan band-
band baru yang tidak hanya
mengekor kepada kecenderungan
metal kekinian.
R: Tentunya. Sudah seharusnya
seperti itu. Pada akhirnya, penyebaran
informasi via internet dan
memurahnya teknologi rekaman
membuat banyak band jadi produktif
dan karya bagus menjadi makin
kompetitif. Makin keren lah intinya.
Setelah album kalian kelar, apakah
berarti Ricky bisa segera fokus pada
band-nya yang lain, Stepforward?
A: Kalau Ricky tidak diculik kami untuk
tour sih gue rasa iya ya? Hehehe.
R: Pastinya, hehe. Stepforward mulai
bergerak lagi untuk rekaman saat
bulan puasa ini. Jill akan membunuh
saya bila tidak.
Secara personal, personil Seringai
terlibat juga dalam albumnya
Speedkill Metallium AD yah?
A: Ya. Gue, Sammy dan Kemod ikut
mendanai persenjataan dalam sesi
rekaman Metalium AD. Sudahkah
kalian mendengarkan Speedkill? They
fukking shreds and rips. Yeah!
Lalu ada proyek apa lagi nih di
depan?
A: Kami masih fokus kepada promo
Serigala Militia, jadi sesudah lebaran
kami hopefully akan meneruskan
show-show, dan semoga tour
panjang akan terjadi…
R: Main terus lah…
SUMBER :apokalipwebzine.wordpress.com/2010/11/26/seringai-calling-all-the-wolves/ DENGAN PERUBAHAN

OFFICIAL SERINGAI : Twitter,Facebook,Website and Booking

WEBSITE : http://seringai.com//
FACEBOOK : Seringai
Twitter : @Seringai

For booking look at to Twitter Captured also follow Ricky and Khemod!

SERINGAI:SILAHKAN PANGGIL KAMI YAHUDI!

JAKARTA, KOMPAS.com -- Hari
masih sore, tapi genderang
perang musik rock di Gudang
Garam InterMusic Java
Rockin'land (JRL) 2011 sudah
ditabuh oleh grup rock Seringai
yang dimotori Arian13 (vokal),
Ricky (gitar), Sammy (bas), dan
Edhy Khemod (drum).
Ya, pada hari pertama JRL yang
digelar di Pantai Carnaval Ancol,
Jakarta Utara, Jumat (22/7/2011)
itu, distorsi gitar Seringai melolong
ketika membuka aksi panggung
mereka dengan lagu "Serigala
Militia".
Mengentak di lagu pertama,
Arian13 cs langsung "Mengibarkan
Perang" sebagai lagu keduanya.
Namun, sebelumnya Arian13
sempat mengungkap kabar tak
menyenangkan yang menerpa
Seringai pada 2010 lalu. "Di Java
Rockin'land tahun lalu ada video
Seringai, di situ ada yang bilang
Seringai tidak bertuhan, Yahudi.
Tapi sudahlah kita jangan seperti
Arab, karena hukumnya beda.
Silakan saja rekam dan upload di
Youtube buat aku palsu lalu sebut
kami Yahudi," kata Arian13.
Enggan memusingkan kejadian
yang telah berlalu, Seringai
mengajak penonton JRL yang baru
saja memasuki area Pantai
Carnaval untuk menikmati sunset
dengan lagu "Membakar Jakarta".
"Ini tahun ketiga Seringai main di
Java Rockin'land. Mungkin karena
banyak request Serigala Milita
(penggemar Seringai) akhirnya
Seringai main lagi di tahun ketiga
Java Rockin'land," kata Arian13
setelah menggelindingkan
"Membakar Jakarta".
Seringai yang juga digemari para
kaum hawa, tak mau melewatkan
kesempatan untuk mengenalkan
lagu-lagu khusus bagi para
wanita. "Ini buat orang-orang
munafik yang poligami punya istri
dua, istri tiga. Ini buat kalian
perempuan yang ingin mencoba
poliandri, biar tahu rasa kalian
laki-laki," seru Arian13 sebelum
intro lagu "Tidak Sependek
Pikiranmu" dan "Dilarang di
Bandung" mengentak.
Masih memanjakan para kaum
hawa, vokalis bersuara gahar itu
kembali menyapa penggemarnya.
"Enaknya sore-sore gini yang mau
moshing masih pada ragu-ragu,
jadi teman-teman putri bisa pada
maju karena lagu ini buat kalian
'Citra Natural'," serunya.
Di ujung penampilannya, Seringai
tanpa ampun terus menghajar
dengan sebuah lagu "Cover" milik
grup rock Motorhead, yang
kemudian dituntaskan dengan
"Mengadili Persepsi".
PENULIS : IRFAN MAULANA

Selasa, 09 April 2013

Biografi Puppen


MESKI TELAH BUBAR, MEREKA TETAP DIKENANG SEPERTI KETIKA AKTIF DI ATAS PANGGUNG. MERCHANDISE MEREKA TETAP LAKU. LAGU-LAGU MEREKA MASIH JADI ANTHEM. INILAH SALAH SATU DARI SEDIKIT BAND YANG BERANI MENYATAKAN DIRI BERHENTI KETIKA BERADA DI PUNCAK KEJAYAAN.
1992
Juni, Puppen didirikan Robin dan Marcell. Robin mengajak rekan band death metal-nya, Jitmul yang tak lama kemudian cabut. Agustus, Arian gabung dari Maximum Deaf Impact, jadi vokalis dan gitaris. Puppen manggung di SMAN 1 Bandung. Semua band metal membawakan lagu Metallica atau Sepultura, Puppen manggung membawakan lagu Prong, SOD, MOD, dan lagu sendiri. Arian, mencipta desain logo dan t-shirt This is Not a Puppen. T-shirt kedua didesain juga oleh Arian, titelnya Fuck You We’re From Bandung. Prima gabung menjadi basis dari band rock tidak terkenal. Prima dan Robin menciptakan lagu Freedom to Defecate, Arian menulis liriknya. Bertemu PAS Band yang hendak merilis album pertamanya, di bawah arahan Almarhum Samuel Marudut. This is Not a Puppen Song tercipta.
1993
Demo Freedom to Defecate selesai dan diputar pertama kali di GMR FM, satu-satunya stasiun radio rock saat itu. Puppen makin sering manggung di SMA-SMA Bandung. Manajer pertama, Helvy (sekarang pemilik dan pengelola FFWD Records) bergabung.
1994
Diprakarsai Helvy, Puppen merekam album This is Not a Puppen EP. Ajo bergabung menjadi gitaris kedua dan menyumbang banyak melodi lagu di mini album ini. Puppen manggung di Pasar Seni ITB.
1995
Puppen manggung di Full Moon Cafe, Sabuga, ITB, membawakan Napalm Death. Penonton kebanyakan Dosen dan intelektual Bandung.
1996
This is Not a Puppen EP dirilis dan menjadi Best Seller di hampir semua toko kaset di Bandung, terjual hampir 10.000 keping. Aquarius di Jalan Dago, Bandung, dipenuhi anak-anak metal berkaus hitam selama lebih dari dua minggu. Puppen manggung pertama kali keluar dari pulau Jawa, Medan. Puppen manggung di Pangudi Luhur Fair untuk pertama kalinya.
1997
Album MK II disiapkan. Ajo cabut. Singel Freedom to Defecate masuk Kompilasi Injak Balik yang dirilis dalam bentuk piringan hitam oleh label asal Perancis, Tiananmen 89 Records. Singel Freedom to Defecate juga masuk dalam ASIAN HADRCORE COMPILATION yang dirilis di Jepang lewat label All System Fails.
1998
Singel Atur Aku dan True diterbitkan di radio-radio. Singel Sistem dirilis di kompilasi Masaindahbangetsekalipisan oleh label 40124. Singel Waiting Room VS Puppen diterbitkan di radio-radio. Album MK II dirilis, Puppen diliput di majalah-majalah nasional. Marcel keluar dan posisinya diisi additional drumer, Andry Rudal.
1999
Tahun tidak produktif, Prima dan Helvy pergi. Singel Abstain dirilis lewat Kompilasi Brain Beverage oleh Harder Records. Singel Atur Aku dirilis lewat Indonesia Best Alternatif, proyek kerja sama Target Pro dan Aquarius. Robin sibuk bekerja di Reverse Outfits, Arian bekerja freelance.
2000
Single Tanpa Dasar dirilis dalam kompilasi Ticket To Ride, diprakarsai perusahaan clothing 347. Puppen menandatangani kontrak endorsement dengan Volcom. Album ketiga Puppen S/T dirilis. Record Release Party di Lamborghini Cafe Jakarta. Abay gabung, Andry jadi drumer tetap. Tour bareng Koil dan Noin Bullet.
2001
Puppen semakin banyak manggung di mana-mana. Tarakanita, Jakarta. Oktober, Arian pindah ke Jakarta, Robin pindah ke Bali.
2002
Puppen bubar. Last show di Cafe Nirvana Jakarta dan Dago Tea House Bandung.
2004
Reunion Party, Puppen memecahkan rekor bayaran band underground di Indonesia. Rp 40.000.000 sekali manggung di Pangudi Luhur Fair. Puppen MK II re-released & re-mastered dirilis oleh Soda Music Records. Puppen Merchandise mulai serius digarap.


Cerita Singkat Personil Seringai


Arian13 – Vokal
Lahir pada  5 Agustus.Arian13 sudah “mencoba mabok” sejak SD dan sudah mengkonsumsi beer kurang lebih selaa 17 tahun.Arian13 telah aktif dalam “Indonesia Rock Scene” selama bertahun-tahun.Band legendaris yang dimotorinya adalah Puppen.Dia mendiscover “Number of the beast”-nya Iron Maiden saat masih duduk di kelas 4 SD.Untuk mengekspresikan kecintaanya pada music berat,Ia menulis Fanzine berjudul Tiga Belas dan Indie yang berlabel Parau.Dia juga pernah membangun band bernama Aparatmati yang memainkan lagu-lau hardcore trash.Dialah sang diktator. Senyum yang menyeringai. Bandana. Kacamata. Dialah Arian13. Howling Wolf adalah rumahnya. Sekarang telah tumbuh. Lawless Jakarta mungkin menjadi istana terakhirnya. Ilustrator terbaik yang berteman dengan tengkorak. Cintanya dengan tengkorak selalu ia abadikan dikertas dan terciptalah Artwork13. Alkohol terasa teh. Dia anggap teman, bukan musuh. Itulah Arian13.Arian13 ternyata juga seorang seniman yang produktif.Karya-karyanya banyak terpampang di cover-cover album dan pamflet bandnya sendiri,selain juga menjadi ilustrator lepas untuk beberapa majalah.

Ricardo(Ricky)-Gitaris
Lahir pada 15 Mei.Selain dikenal melalui Seringai ia juga dikenal karena perannya sebagai gitaris dan motor utama untuk band hardcore lama dari Jakarta “Stepfoward”.Ia telah bermain gitas sejak berusia 15 tahun and he found his musical enlightenement after listening to KISS and Motley Crue selama masa kecilnya.Dia belajar pelajaran berharga dari Metallica,My Bloody Valentine dan tentu saja Black Sabbath.

Kemod (Domekide) Drummer
Lahir pada 5 November.Telah bermain musik di band rock sejak ia berada di kelas 4 SD.Di SMP sekitar tahun 80-an,Ia membentuk thrash metal band bernama Orion dan bermain di underground gigs di seluruh kota Bandung.Dia sempat bergabung dengan Aparatmati dan akhirnya ia menuju Dapur Rekaman bersama Seringai.Sebelumnya Ia hampir tutup karir di dunia music keras,namun setelah Seringai datang kehidupnya,semuanya berubah.

Sammy – Bassist
Lahir pada 15 Maret juga bekerja sebagai penyiar di sebuah stasiun radio local,dan ia telah berteman baik dengan anak-anak SERINGAI sejak dahulu kala.Dia memulai karirnya dengan menjadi gitaris di beberapa band lokal,namun band-band tersebut tidak serius dalam karirnya.SERINGAI adalah band serius pertamanya.Dia sangat suka untuk “roll up” saat mendengarkan band rock Black Sabbath.Sammy adalah anggota termuda di SERINGAI.