Berikut petikan
wawancara dengan 13!
Apa kesibukan anda akhir-akhir
ini?
Ya, kalo gue sih ngurus toko dan
macam-macam sih, kadang-kadang
di rumah gue gambar, di studio gue
gambar.
Dengar-dengar anda juga menjadi
penyiar di acara Riot?
Oh engga, gue cuma jadi guest aja
di sana.
Mengapa angka 13 melekat pada
anda?
Ya…, karena gue ngebuat itu buat
panggilan aja ke gue.
Engga ada hubungan sama orang
yang bilang kalo angka 13 tuh sial
atau beruntung gitu?
Kalo gue sih engga percaya sama
gitu-gituan atau tahayul. Ya,
walaupun di sini tuh kita engga bisa
pungkiri kalau hal itu nyata. Tapi gue
pribadi sih lebih engga percaya
dengan hal-hal yang berbau
tahayul.
Tapi anda meyakini
keberadaannya?
Kalo gue sih lebih meyakini ada tapi
engga sampe percaya hal-hal yang
tahayul.
Terus, atas dasar apa anda
membuat Howling Wolf ini? Apa
Seringai kurang mendukung
secara finansial?
Gue sendiri ngediriin Howling Wolf
ini atas dasar mau buka distro yang
benar-benar jadi tempat distribusi
dan merchandise band-band. Ya,
kan kalo di Jakarta sendiri udah
jarang distro yang benar-benar buka
tokonya untuk jalur distribusi.
Banyaknya clothing line. Ya, kalo di
selatan sendiri cuma ada Hey Folks
doang.
Saat anda perform itu anda
identik suka membawa botol
alkohol?
Ah, engga. Kalo minumnya mah
paling di belakang panggung.
Iya, saya termasuk orang yang
terciprat bir waktu launching
album itu, haha...
A : Oh ya! Kalo ngomongin mabok
sih dulu nyoba udah dari SD.
Oh maaf kaya sesuatu yang
pribadi ini?
Oh, tidak. Menurut gue itu bukan hal
yang pribadi.
Maksud saya seberapa besar
pengaruh alkohol dalam hidup
anda?
Ya… itu sih kaya orang makan
permen karet aja. Kan kalo orang
kita menganggap alkohol tuh
mabok-mabokan. Tapi menurut gue
alkohol itu udah kaya kalo kita mau
ngomong dan bicara santai, enaknya
sambil minum bir.
Berarti Pilihan dong?
Ya, emang pilihan.
Maksud saya anda doyan?
Lha, maksud anda gimana?
Iya, gitu, tertarik bukan asal-
asalan coba-coba?
Kalo masalah nyoba-nyoba begituan
mah gue udah nyoba-nyoba mabok
dari SD.
Kalau Seringai tidak ada apa yang
anda ingin lakukan?
Tetap bermusik! Walaupun Seringai
engga ada.
Anda percaya dengan musik?
Ya,kalau menurut anda?
Maksud saya kan kalo orang
banyak beranggapan kalau hidup
dari musik, khususnya di
Indonesia itu susah?
Ya, gue tetap percaya. Kaya yang
diliat sekarang.
Oke, bisa ceritakan pengalaman
ngeband anda?
Wah kalo pengalaman ngeband sih
udah dari SMP, tapi yang jadi serius
sih paling Puppen sama Seringai.
Kalo yang lain sih lebih ke ‘have fun’
aja, kaya Aparat Mati.
Terus, selama ngeband ini hanya
menjadi vokalis?
Oh engga, pernah juga jadi gitaris.
Metal?
Ya, metal.
Sebagai frontman Seringai, apakah
anda termasuk orang yang
diktator?
Ya gue emang diktator. Hahaha…
Berarti kalo ada masalah anda ini
termasuk yang
mengungkapkannya blak-blakan?
Maksudnya kalo ada masalah di
band gitu?
Ya.
Ooohhh… engga sih. Kalo kita ada
masalah mah biasanya diomongin
dulu bareng-bareng…
Dalam lirik yang anda buat di
Seringai, banyak propaganda
'menolak tua'. Bagaimana anda
mengartikan “tua” itu?
Mungkin tua itu dikarenakan dia
engga bisa menikmati hidup lagi
atau “have fun” lagi. Gue engga
bilang kalau harus terus senang-
senang. Tapi tua itu dikarenakan dia
ngga bisa menikmati hidup lagi.
Kaya teman gue misalnya, dia udah
engga bisa menikmati hidup dia lagi
dan dia pun terlihat lebih tua dari
umurnya karena itu.
Lagu apa yang memengaruhi anda
sampai saat ini?
Banyak sih kalo lagu mah. Musik apa
aja gue suka.
Engga, maksudnya lagu atau lirik
apa yang membuat anda seperti
saat ini gitu, seperti Arian 13?
Ya banyak sih. Dari lagu-lagu yang
gue dengerin ngebentuk gue kaya
sekarang. Gue sih dasarnya suka
musik rock.
Metal?
Nah, terus selain itu juga gue
dengerin kaya Cocteau Twins, Ride.
My Bloody Valentine?
Ya, itu lazimnya lah.
Dengar-dengar anda ini juga suka
The Smiths katanya?
Iya gue juga suka ama The Smiths.
Sebenarnya gue suka The Smiths
karena gue anggap di The Smiths
tuh banyak kaya, “Wah part ini lucu
kendengarannya”, atau misalnya di
chorusnya kedengaran aneh.
Apa itu termasuk jadi influence
untuk buat lagu?
Ya, termasuk sih. Sebenernya
Seringai sendiri bermusik engga
harus bersumber dari satu genre.
Kita sih banyak ngegabungin dari
semua genre musik yang kita
dengerin. Jadi semua musik yang
kita dengerin kita campurin. Jadilah
ini.
Tapi kalau Seringai orang-orang
banyak bilang kalau ngambil
influence dari Motorhead ama
Black Sabbath?
Ya itu mah yang kaya gitu bukan
orang-orang sih. Tapi kita sendiri
yang bilang kaya gitu.
Tapi ngga banting gitu kalo bisa
dibilang mah kan kalau band anda
dulu Puppen tuh yang hardcore
terus kalau Seringai sekarang tuh
kaya gini?
Ya, engga sih. Yang penting
unsurnya tuh rock. Sebenarnya,
Puppen dulu tuh dibentuk engga
asalnya pengen Hardcore. Tapi dulu
tuh pengen dibuat band kaya
Sepultura.
Tapi kalau umumnya anda
dengerin apa?
Ya. Kalau umumnya gue mah
dengerin punk rock sama metal.
Apa yang anda bayangkan tentang
nol?
Nol. Nihil.
Awal?
Ya bisa juga akhir dari semuanya.
Last words, bagaimana anda
mendifinisikan evolusi?
Maksudnya?
Evolusi misalnya dari nol jadi ada,
dari tidak ada jadi ada.
Lho maksudnya gimana? Haha…
Anda muda-muda senang sekali
berwacana. Membosankan.
Hahaha…
Sumber : Terserahmagazine
terserah-magz.blogspot.com/2009/09/bincang-arian-13.html?m=1
Dengan perubahan.